Kamis, 05 November 2015

TACHOMETER (basic)

Tachometer adalah suatu instrumen untuk menunjukan kecepatan berputar poros engkol pada motor piston dan kecepatan rotor utama pada motor turbin. Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute (RPM).Satuan dari tachometer adalah R.P.M. (revolution per minute).Tachometer sistem yang banyak digunakan pada pesawat udara adalah sistem mekanik dan sistem elektrik.
 
Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat udara dan kendaraan-kendaraan lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin.Hal ini mampu menolong pengemudi/pilot dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan.
 
Tachometer dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang dimasukkan kedalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-biasanya pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraan-kendaraan moderen, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah mesin ECU yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat pada poros engkol.
 
 
 
JENIS - JENIS TACHOMETER
 
Tachometer indicator adalah suatu instrumen untuk menunjukan kecepatan berputar poros engkol (crankshaft) pada motor piston dan kecepatan rotor utama (main motor) pada poros turbin. Skala penunjukan (indicating dial) pada tachometer indicator yang dipakai untuk motor piston dikalibrasikan menjadi R.P.M. (revolution per minute).
 
Tachometer
sistem yang banyak digunakan pada pesawat udara adalah sistem mekanik dan sistem elektrik.
 
A.  Tachometer Sistem Mekanik Centrifugal Type Tachometer Indicator
 
Indicator ini dinamakan centrifugal tipe dikarenakan cara kerjanya mempergunakan sistem centrifugal. Hubungan antara engine dengan indicator di kokpit adalah dengan mempergunakan flexible cable. Indicatornya terdiri dari komponen-komponen seperti spindle yang diputar oleh flexible drive shaft, bandulan (flyweight) yang dipasangkan pada spindle, sliding collar yang bebas bergerak turun naik pada spindel yang berputar, sektor gear, pinion gear pointer.

Cara kerja : apabila engine berputar maka putaran ini dirteruskan melalui flexible drive shaft untuk memutarkan spindle pada indicator. Perputaran spindle yang juga memutar bandulan (weight) akan mengakibatkan timbulnya gaya centrifugal. Gaya centrifugal yang dihasilkan ini mempunyai tendensi untuk membawa bandulan ke posisi horisontal: akibatnya sliding collar akan ditarik ke bawah. Pergerakan sliding collar ini diteruskan pada sector gear untuk memutar pinion gear di mana pointer dipasangkan satu shaft dengannya, sehingga memberikan penunjukan RPM pada dial. Semakin besar putaran engine maka makin besar pula putaraan pada spindle dan pula gaya centrifugalnya: akibatnya sliding collar bergerak semakin ke bawah, sector gear berputar lebih banyak daan pointer menunjukan angka yang lebih besar. Untuk mendapatkan penunjukan yang tidak berubah ubah pada RPM tertentu maka dipasangkan hair spring pada axis bandulan (whight) sebagian balancing untuk mengimbangi gaya centrifugal sehingga setiap penambahan gaya centrifugal karena penambahan RPM dapat menambah penunjukan pada pointer dan apabila gaya centrifugal adalah sama dengan spring tension maka pointer akan berhenti pada posisi tersebut.
 

Magnetic Drag Cup Type Tachometer Indicator.
Indikator tipe ini terdiri dari permanen magnet yang lansung diputar oleh flexible drive shaft sesuai dengan putaran engine, drag cup, hair spring dan pointer.
 
Prinsip Kerja :
 
Apabila motor berputar, maka permanen magnet yang dihubungkan dengan flexible drive shaft pada indikator akan berputar sama dengan putaran motor, karena adanya gerak relatif antara permanen magnet dengan darg cup maka drag cup akan mendapat induksi arus berputar (eddy current).
 
Arus berputar (eddy current) ini menimbulkan medan magnet pada drag cup, hal ini menimbulkan reaksi torque dan medan-medan magnet dan menyebabkan drag cup berputar terus menerus searah dengan putaran permanent magnet dan pointer mendapat putaran yang sama dengan drag cup. Untuk menghindari perputaran drag cup yang terus menerus maka pada batang penghubung dengan pointer dipasang spring (hair-spring) yang sudah dikalibrasikan untuk mengimbangi reaksi torque sehingga drag cup akan berhenti pada posisi tertentu apabila torque tersebut sudah seimbang dengan tensi dari spring.
 

 B.  TachometerSistem Electrik.

Sebagai pengganti sistem di atas dikembangkan penggunaan tachometer elektrik. Tachometer elektrik dibagi menjadi dua jenis yaitu :

1)  D.C. Tachometer system

Sistem ini menggunakan sebuah DC generator yang sederhana diputar oleh engine, di mana arus listrik yang dihasilkan diteruskan ke suatu voltmeter yang sudah dikalibrasikan menjadi skala RPM dicockpit dengan menggunakan kabel-kabel listrik.Tegangan arus listrik yang dihasilkan D.C. generator ini berbanding lurus dengan besarnya putaran engine.Dengan demikian penunjukan dari voltrneter adalah menunjukkan besarnya putaran engine setiap menit (RPM).
 

2)  AC Tachometer system
 
Tachometer yang banyak dan umum dipakai untuk penunjukan engine RPM adalah dengan menggunakan alternator tiga phase yang diputar oleh engine untuk mendapatkan arus AC tiga phase di mana frequensinya ditentukan oleh besarnya engine RPM. Arus dari alternator ini dialirkan ke suatu synchronous motor tiga phase pada Tachometer indikator.
 
Kecepatan putaran motor- ditentukan oleh frequensi arus yang dihasilkan alternator dari putaran engine.Alternator yang diputar oleh engine menghasilkan arus AC tiga phasa yang kemudian disalurkan melalui kawat-kawat listrik ke synchronous motor. Arus tiga phase ini menimbulkan medan magnet yang berputar pada stator dari synchronous motor. Rotor dari synchronous motor ini adalah permanen magnet yang kemudian meluruskan diri .dengan medan magnet yang berputar dan hasilnya rotor dari synchronous motor ini akan berputar sebesar putaran alternator. Synchronous motor tersebut dipergunakan memutar sebuah magnet di dalarn drag cup, sehingga menyebabkan drag cup berputar dan menggerakkan indicating needle (pointer).
 
 

3)  TachometerGenerator

Generator ini terdiri dari sebuah rotor, terbuat dari permanen magnet, berputar di dalam stator yang mempunyai gulungan tiga phasa hubungan star.Rotor ini ada yang dua pole dan empat pole dan dijadikan magnet setelah dipasang pada stator.

Prinsip Kerja :
 
Apabila rotor dari generator ini berputar di dalam stator, setiap pole, melewati gulungan stator dan menghasilkan tiga wave atau phase arus bolak balik yaitu 1200
satu sama lain. Besarnya voltage yang dihasilkan tergantung dari besarnya medan magnet dan kecepatan berputar dari rotor di dalam phase coil (Hukum Faraday). Pada setiap pasang pole magnet melewati setiap coil (gulungan), maka yang dihasilkan menjadi I cycle penuh pada frekuensi yang ditentukan oleh kecepatan berputar dari rotor. Frequensi gaya gerak listrik (EMF) yang dihasilkan menjadi pengukur kecepatan motor (engine speed). Arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini dihubungkan dengan indikator di mana terdapat synchronous motor (motor listrik) sebagai penggerak dari pointer.
 
 
 

 



 


 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar